Jumat, 10 Desember 2010

Jungle Survival

    Jungle survival atau bertahan hidup di hutan. Jungle survival merupakan salah satu cara mempertahankan hidup di hutan ketika dalam keadaan kehabisan bekal/ bahan makanan dengan memanfaatkan situasi lingkungan untuk mencari bahan makanan yang berasal dari hewan, tumbuhan, bahan minum (sumber air), serta mampu mengolah dengan peralatan ala kadarnya serta mampu mengatasi mengatasi rintangan baik yang datang dari binatang, tumbuhan maupun dari alam sekitarnya.
    Rasa takut, rasa sakit, rasa dingin, rasa haus, rasa lapar, rasa lelah, rasa bosan dan rasa sunyi merupakan hal yang harus dihadapi dalam bersurvival, karena tidak tahu kapan semua itu akan berakhir. Jangan hal itu dijadikan hal yang membebankan dan menyusahkan. Take it easy and enjoy aja.
Hal pertama yang harus diperhatikan untuk melakukan survival antara lain :

Pelajari Keadaan Alam Sekitar
    Pelajarilah kondisi yang ada di sekitarnya faktor keamanan dan kerahasiaan merupakan pertimbangan untuk menentukan daerah survival.

Pastikan ada sember-sumber makanan dan air
    Air merupakan hal penting dalam hidup. Untuk itu pastikan ada sumber-sumber air yang dapat diperoleh selama bertahan di daerah tersebut.

Perhatikan sumber bahaya yang mungkin timbul baik dari binatang, tumbuhan maupun alam sekitar.

Tumbuhan Yang Dapat Dimakan
     Tumbuhan yang dapat dimakan buahnya :trenggulun, kosambi, widara, maja, pandan, logandang (jenis ficus), wuni, bugen, kaktus, kelampok, kelompang, nipah
     Sedangkan jenis tumbuhan yang dapat dimakan daunnya/ bunganya : pucuk bakau, junggal, kerokot, bayam, kecombrang wersah, kelor, pakis, beluntas, genjer, daun kelompang, lamtoro, kangkung, turi.
     Untuk tumbuhan yang dapat dimakan umbinya antara lain : gembili, talas, uwi, kesuwek. Yang perlu diingat untuk jenis umbi-umbian yang batangnya merambat dan melingkari pohon ke arah kiri itu tidak dapat dimakan atau dimasak langsung karena bisa memabukkan contohnya gadung dan iles-iles. Jenis umbian ini perlu pengolahan khusus yauti dengan cara sebagai berikut : umbi dikupas, dipotong tipi-tipis, diurap dengan abu, dijemur kering selanjutnya dicuci dan direndam di air mengalir selama 3x24 jam, dijemur lagi dan baru bisa dimasak. Untuk jenis umbi satu ini harus hati-hati karena jika salah dalam pengolahan dapat membahayakan.
      Tumbuhan yang ada dihutan yang batang mudanya dapat dimakan antara lain : rotan, nipah, rebung bambu, gelagah.

                              Yang perlu diingat!!!!

      Tidak semua buah yang ada dihutan dapat dimakan karena ada yang 
mengandung racun sehingga berakibat fatal. Sebagai pedoman buah yang 
dapat dimakan :
       1.  Buah itu dimakan oleh kera, kelelawar, tupai. Pada prinsipnya 
        apabila buah tersebut dimakan oleh binatang tidak mati, berarti 
        makanan itu aman untuk dikonsumsi.
       2.  Buah tidak bergetah putih, tidak berbulu dan berduri.
       3.  Bila buah terasa manis saja biasanya beracun, tetapi bila 
       rasanya asam/ manis asam bisa langsung dimakan.
Bila suatu makanan tidak dikenal atau meragukan harus diyakinkan 
dulu dengan cara sebagai berikut ;
        1.  Dimasak terlebih dahulu.
        2.  Dijilat, bila sampai 15 menit tidak ada reaksi dimakan sedikit 
        dan tunggu reaksinya sampai 6 jam, bila tidak ada reaksinya 
        dapat dimakan banyak.
          
Binatang
   Binatang yang ada merupakan sumber makanan yang mengandung protein tinggi. Tetapi untuk jenis binatang berbisa harus diperhatikan, seperti ular misalnya. Tidak semua ular dapat dimakan. Untuk jenis phyton, ular sawah, cobra dapat dimakan. Jenis ular cabe, ular weling dan ular tanah tidak dapat dimakan karena seluruh tubuhnya mengandung kelenjar bisa racun. Jenis ular kecil berekor merah dengan belang merah putih juga beracun. Menangkap binatang dengan perangkap lebih aman dari pada menembak dengan senapan. Untuk itu pastikan untuk melakukan misi diperlengkapi dengan "Survival Kit".

Contoh jebakan/ perangkap binatang

1.  Perangkap binatang kecil dan burung.










2. Jerat untuk ular.











3.  Perangkap binatang besar.










Sumber Air
   Untuk memastikan sumber air itu tidak beracun, dapat dilihat dari bekas jejak binatang yang ada disekitarnya. Jika banyak jejak binatang maka air yang ada ditempat itu bisa diminum dan tidak beracun. Air juga bisa diperoleh dengan memotong akar-akar pohon yang ada di hutan. Setetes demi setetes air yang keluar dari potongan akar itu dapat dikumpulkan dengan wadah yang ada. Lumut juga merupakan sumber air. Dengan mengumpulkan lumut yang ada kemudian lumut tersebut diperas juga akan menghasilkan air yang dapat diminum. Disamping itu juga dengan memanfaatkan embun yang ada pada dedaunan dan mengumpulkannya. Rumput yang banyak mengandung air diantaranya adalah jenis bambu-bambuan dan ilalang. Akar rumput ilalang banyak mengandung air dan manis rasanya.

Beberapa cara mendapatkan air.

1.   Dengan menggalih tanah yang lembab.

Apabila menggunakan cara ini akan membutuhkan platik sebagai penutup lubang dan bantuan sinar matahari untuk menguapkan air. Air yang menguap akan diembunkan pada plastik penutup dan air akan menetes ke bawah dan tinggal ditampung dengan wadah yang tersedia.




 2.  Dengan penyaringan.

Apabila menemukan sumber air tetapi air yang ada terlihat keruh maka teknik sederhana ini sangat membantu dalam mendapatkan air yang jernih. Alat penyaring ini sangat sederhana dan gampang dibuat karna untuk penyaring minimal menggunakan pasir dan batu kerikil, namun akan lebih bagus lagi apabila pada bagian dasar ditambahkan ijuk.





 3.  Dengan memotong akar tumbuhan.













Cara membuat api

        Kumpulkan nitikan dan emput (bulu-bulu kulit bambu), emput ditaruh disekeliling nitikan dan diputar, digesek terus sampai timbul api. Untuk bahan bakar carilah kayu yang kering dan mudah terbakat, jenis cemara walapun masih basah dapat menyala karena mengandung minyak. Pada waktu musim hujan usahakan kayu disisik tipis-tipis agar mudah menyala, sebaiknya ambil bagian dalam kayu karena kadar airnya lebih sedikit.




Cara Memasak
     Nasi dapat dimasak dengan memasukan beras yang sudah dicuci kedalam bambu dan diberi air secukupnya. Bambu dibakar dan diputar-putar, bila bambu sudah terbakar pasti sudah masak. Cara lain memasak nasi adalah dengan memasukan beras yang telah dicuci kedalam kaos kaki, tanam 5 cm dalam tanah, buat api di atasnya. Nasi akan masak dalam waktu 30 menit. Ataupun dengan memanfaat kelapa apaila kebetulan menemukan buah kelapa, caranya yaitu dengan membuat lubang pada kelapa untuk memasukan beras kedalam kelapa, setelah beras dimasukan secukupnya kemudian bekas potongan lubang tutupkan kembali dan bakar kelapa dalam bara api, dengan teknik ini akan mendapatkan nasi yang enak namun waktu yang diperlukan relatif lebih lama.

10 komentar:

  1. horee... jd kenyang abis mbaca...

    BalasHapus
  2. Ya wes di nikmati saja itu ....

    BalasHapus
  3. wah jadi nambah ilmu nih ..
    terima kasih bang, .. mohon ijin copy paste

    salam kenal

    BalasHapus
  4. Hasyim : Silakan mas kalo mo copas ataupun di share ... sekedar untuk berbagi saja kok ...
    Semoga dapat bermanfaat.

    Salam kenal balik

    BalasHapus
  5. Wuih, mas-nya orang militer ya?
    Thank's berat nih infonya!
    Maju terus militer Indonesia!

    BalasHapus
  6. Thanks ... semoga militer kita terus maju besama dukungan dari masyarakat indonesia

    BalasHapus
  7. tambahan informasi yang berguna.
    terimakasih infonya

    BalasHapus
  8. SANGAT SANGAT.....!!! berguna ilmunya semoga mafaat, terimakasih NDAN...!!

    BalasHapus
  9. Komandan, berapa minimal anggota unfyk bisa ambil program jungle survival ini?

    BalasHapus