Jika pada postingan yang lalu saya telah membahas alat detektor sniper SLD-400/ 500, SPOTLITE dimana alat detektor ini bekerja secara aktif untuk mendeteksi penembak sniper berdasarkan alat optik, maka pada postingan kali ini saya akan membahas alat detektor yang bekerja secara pasif. Mengapa alat ini dikatakan bekerja secara pasif? Sebab alat ini dapat bekerja setelah ada letusan senapan.
Acoustic Gunshot Detektion System (AGDS) dengan nama PILAR MK II. AGDS m"PILAR MK II" erupakan seperangkat alat yang mampu mendeteksi pusat letusan/ tembakan. Alat ini mempunyai kemampuan untuk mendeteksi tembakan dengan menyediakan data berupa : arah tembakan, ketinggian, jarak, kecepatan peluru dan kaliber peluru. Jadi cara kerjanya sangat berbeda dengan detektor sniper, pada detektor sniper kita hanya mengetahui jarak dan arah keberadaan si penembak walaupun alat tersebut bekerja secara aktif.
Seperti fungsinya AGDS "PILAR MK II" bekerja untuk mendeteksi arah tembakan, maka alat ini menjadi pasif. Adapun alat ini mampu mendeteksi berbagai macam senjata mulai dari kaliber 5,56 mm standar NATO sampai dengan kaliber 20 mm. Sedangkan untuk jarak yang mampu dideteksi maksimal 1200 meter. Yang menarik dari alat ini mempunyai kemampuan response time 1,5 detik. Jadi alat ini mampu mendeteksi arah tembakan, ketinggian pusat tembakan, jarak, kecepatan peluru dan kaliber senjata yang digunakan hanya dalam tempo 1,5 detik. Alat ini sangat membantu dalam penugasan yang bersifat pasif (bertahan) atau dalam suatu pos-pos terutama saat malam hari. Pada saat malam bagi seorang prajurit terkadang sangat sulit sekali mendeteksi secara manual arah tembakan apalagi jika gangguan tembakan tersebut dilakukan tidak terus menerus, dengan memasang AGDS "PILAR MK II" walaupun hanya satu kali letusan sudah dapat mengetahui asal tembakan tersebut.
Bagaimana Cara Kerja
Cara kerja alat ini sangat sederhana sekali. Alat ini memanfaatkan prinsip Interseksi. Bagi seorang prajurit penguasaan interseksi secara manual wajib untuk dikuasai. AGDS "PILAR MK II" bekerja dengan prinsip kerja interseksi, tarus dua alat sensornya di garis pertahanan, lalu hubungkan keduanya dengan menggunakan kabel ke display monitor. "ON" kan monitor lalu alat siap memantau darimana datangnya peluru.
TAMPILAN LAYAR MONITOR
ini cocok digunakan di papua yang banyak penembak gelap ya ? sebaiknya di integrasikan dengan senapan yang dikendalikan dengan motor. jadi pada saat terdeteksi arah dan posisi penembak, otomatis senapan mengarah kesana untuk memberikan balasan. minimal balasan dengan semburan peluru karet.
BalasHapus