Rabu, 04 Januari 2012

LAMBANG KEPANGKATAN TNI/ POLRI

Nama Pangkat
Singkatan
Simbol
Letak
PERWIRA TINGGI

Jenderal Besar *)
Pundak



Jenderal **)

Jend.
Letnan Jenderal **)
Letjen


Mayor Jenderal **)
Mayjen
Brigadir Jenderal **)
Brigjen
PERWIRA MENENGAH

Kolonel

Kol.
Pundak


Letnan Kolonel

Letkol
Mayor
May.
PERWIRA PERTAMA
Kapten
Kapt.
Pundak


Letnan Satu


Lettu
Letnan Dua
Letda
BINTARA TINGGI
Pembantu Letnan Satu
Peltu
Pundak
Pembantu Letnan Dua
Pelda
BINTARA

Sersan Mayor

Serma
Lengan



Sersan Kepala



Serka

Sersan Satu

Sertu
Sersan Dua
Serda
TAMTAMA

Kopral Kepala

Kopka
Lengan


Kopral Satu

Koptu

Kopral Dua
Kopda

Prajurit Kepala

Praka

Prajurit Satu

Pratu
Prajurit Dua
Prada
*) Di Indonesia hanya ada tiga Jendral besar yang tercatat dalam sejarah yaitu Jendral Besar Soedirman, Soeharto dan A.H. Nasution
**) Khusus TNI AL warna pangkat untuk tamtama berwarna BIRU

STRATA KEPANGKATAN TNI/POLRI


Perwira Tinggi (PATI)
  •  TNI AD
  1. Jenderal
  2. Letnan Jenderal
  3. Mayor Jenderal
  4. Brigadir Jenderal

Kamis, 28 April 2011

BMP-3F

    BMP-3F yang diproduksi oleh Rusia merupakan kendaraan lapis baja yang dapat dikatakan sempurna dari segi teknologi sat ini. Angkatan bersenjata Rusia mulai menggunakan Ranpur jenis BMP sejak tahun 1980 dengan type BMP-2 (sekelas BVP-2 Slovakia), pada akhir dasa warsa delapan puluhan BMP-2 sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan yang diajukan terhadap Ranpur sebagai kendaraan pengenggkut personel dan sebagai alat senjata utama. Diantara masalah yang belum terpecahkan ketika diciptakannya Ranpur baik di Rusia (ex Uni Sovyet) maupun di negara barat adalah kemampuan menghancurkan musuh dengan instalasi yang dapat meluncurkan roket kendali anti tank, kemampuan menembak peluru canon ketika ranpur bergerak malam hari dan siang hari, kemampuan menembak secara efektif dari segala jenis senjata ketika ranpur mengarungi laut, bergerak di darat dan disegala cuaca, dan penggunaan syasi beroda rantai sebagai syasi basis.

Rabu, 27 April 2011

PGZ-95 (Sista Arhanud Swa Gerak Amfibi)

    Dengan memadukan kelincahan gerak, kecepatan tembak, dan daya gempur yang mematikan serta kemampuan amfibi, NORINCO sukses menciptakan PGZ-95. Ide awalnya berasal dari sista arhanud hibrid Tunguska buatan Rusia. Meski begitu tak urung sista ini awalnya dituding sebagai jiplakan dari SIDAM-25 lansiran Oto Melara - Italia.

Jumat, 28 Januari 2011

ZUR-23-2KG (Sista Bastar Serba Guna)


Dengan berbasis pada sista arhanud ringan jarak dekat ZU-23-2, industri alat pertahanan Polandia melansir sista bastar ZUR-23­-2KG. Sista ini gampang dioperasikan dan dirawat sehingga layak sebagai senjata andalan arhanud.

Selasa, 11 Januari 2011

DENJAKA (TNI AL)

  Nama Detasemen Jala Mangkara (DENJAKA) terdengar asing bagi masyarakat awan. Ya pasukan khusus anti teror milik TNI AL ini memang tidak begitu dikenal dikalangan masyarakat biasa, namun tidak begitu dikalangan TNI (militer). Sepakterjang dan andilnya dalam kancah militer khususnya di Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebagai pasukan khusus yang bermatra laut DENJAKA memang dikhususkan sebagai pasukan penanggulangan teror aspek laut. Walaupun bermatra laut namun DENJAKA juga mampu melaksanakan operasi teror seperti KOPASSUS (TNI AD) maupun DEN BRAVO 90  (TNI UA). Sebagai pasukan khusus antara KOPASSUS, DENJAKA dan DEN BRAVO 90 memang sering kali digabungkan dalam pelaksanaan tugas. Dengan semboyan SATYA WIRA DHARMA, DENJAKA selalu siap melaksanakan tugas negara.

Senin, 10 Januari 2011

Acoustic Gunshot Detection System (PILAR MK II)

  Jika pada postingan yang lalu saya telah membahas alat detektor sniper SLD-400/ 500, SPOTLITE dimana alat detektor ini bekerja secara aktif untuk mendeteksi penembak sniper berdasarkan alat optik, maka pada postingan kali ini saya akan membahas alat detektor yang bekerja secara pasif. Mengapa alat ini dikatakan bekerja secara pasif? Sebab alat ini dapat bekerja setelah ada letusan senapan.